Cepat kaya dari FOREX

Cepat kaya dari FOREX

Cobalah kita berkaca kepada segala pengeluaran yang telah kita lakukan di tahun 2013. Kini saatnya anda melakukan akumulasi kekayaan dengan tujuan agar pertumbuhan aset maksimal atau dengan bahasa sederhana membuat diri Anda menjadi kaya!

Anda mau?

Nah artikel berikut ini merupakan salah satu cara yang dapat anda lakukan agar bisa menjadi lebih kaya secara finansial.

Paparan ini jika dilakukan dengan disiplin akan membuat diri anda berpotensi besar menjadi kaya. Ini berlaku bagi siapa saja tanpa memandang besarnya penghasilan perbulannya.

Sekali lagi yang terpenting anda mampu untuk melakukannya secara disiplin terhadap penghasilan anda setiap bulannya, jika tidak disiplin maka dapat dipastikan paparan ini tidak ada manfaatnya bagi pertumbuhan aset anda.

Definisi Kaya
Setiap orang memiliki definisi yang berbeda terhadap ‘Kaya’, namun kami membatasinya dalam memandang kekayaan secara finansial saja, jadi di luar itu kami tidak membahasnya.

Bagaimana dengan aset non finansial seperti kendaraan, rumah dan barang-barang lain? Mengenai hal itu dipersilahkan untuk melakukan konversi terhadap aset non finansial menjadi aset finansial (lakukan valuasi aset tersebut menjadi harga pasar wajar).

Baiklah, kita kembali kepada definisi kaya. Kaya adalah suatu hasil pertumbuhan dari investasi yang telah dilakukan dan pertumbuhannya berhasil melampaui inflasi dari suatu negara di mana sang investor tersebut menetap.

Jadi berdasarkan penjelasan diatas maka seseorang tidak akan bertambah kaya jika dia: Tidak melakukan investasi; Melakukan investasi tetapi pertumbuhan hasilnya dibawah inflasi. Marilah kita melakukan introspeksi secara objektif atas diri kita sendiri, sudahkah kita melakukan:

Investasi baik di sektor riil maupun sektor finansial? Dalam melakukan investasi apakah kita sudah mengenal karakter profil resiko diri kita sendiri? Apakah kita termasuk dalam golongan konservatif, moderat atau agresif?

Demikian pembaca yang bijaksana, hal diatas adalah merupakan koridor pertama yang harus dilalui jika kita ingin merealisasikan pertumbuhan aset finansial secara signifikan.

Untuk melakukannya wajib ada pengorbanan dari sisi keuangan. Pemasukan anda dibelanjakan dengan ketat demi masa depan keuangan yang lebih baik.

Bukankah anda ingin kaya kelak? Uang anda hanya untuk memenuhi kebutuhan rutin dan bukan keinginan rutin. Sekali lagi bukan keinginan, sehingga terjadi efisiensi minimal sebesar 10 persen dari pendapatan anda setiap bulannya. Dengan kalimat sederhana, pendapatan yang dapat digunakan hanya sebesar 90 persen.

Lakukan Investasi Bukan Spekulasi
Setelah kita sisihkan minimal 10 persen dari pendapatan maka langsung investasikan dana tersebut. Sesungguhnya ada batasan tipis antara investasi dan spekulasi, begitu tipisnya ‘benang’ ini sehingga sering kali seseorang tidak menyadari bahwa ia sedang terjerumus dalam spekulasi.

Untuk menghindarinya, berikut ini bisa dijadikan rambu atau pedoman agar kita tidak terjerumus dalam jurang ‘spekulasi’. Dalam melakukan investasi di sektor finansial seseorang wajib untuk:

1. Menentukan jangka waktu investasi
Untuk menentukan jangka waktu cukup dengan mengetahui tujuan investasi, misal investasi untuk pendidikan tinggi anak (usia saat ini 12 tahun), maka dana pendidikan tersebut diperlukan 6 tahun dari sekarang, berarti investasi yang dilakukan jangka panjang, dan lain sebagainya.

Sebagai catatan penting:
Potensi hasil investasi bukan merupakan jaminan, maksudnya adalah hasil investasi bisa berada diatas ataupun dibawah dari yang direncanakan. Investasi bisa mengalami pertumbuhan yang besar, sedang maupun kecil bahkan tidak mustahil dapat mengalami kerugian, investasi sangat berhubungan dengan resiko.

Jika ada investasi yang menjanjikan tingkat imbal hasil secara fix atau tetap maka berhati-hatilah, biasanya iming-iming pengembalian yang sangat luar biasa besar setiap bulannya tersebut adalah penipuan untuk menarik calon investor.

Untuk diketahui bahwa investasi dimanapun tidak bisa menjanjikan tingkat pengembalian yang tetap.

Mengapa?

Karena investasi berkorelasi langsung dengan resiko. Jadi semakin besar potensi tingkat pengembalian maka semakin besar pula potensi resikonya. Berdasarkan data biasanya investasi yang seperti ini dapat dengan cepat menggerus modal anda hingga habis, ludes.

2. Alokasikan uang anda pada kendaraan yang tepat
Berbicara investasi di sektor finansial maka berdasarkan hasil riset secara empiris bahwa alokasi aset memegang peranan terbesar (sekitar 90 persen) dalam hal pertumbuhan hasil investasi.
Nah, kalau hasil riset investasi di sektor finansial sudah membuktikan demikian maka saatnya kita memilih kendaraan yang tepat untuk investasi kita.

Askap Social menjadi salah satu kendaraan berinvestasi yang paling cocok bagi Anda.
Dengan fitur “social trading”yang di Askap Social, anda bisa mengikuti secara langsung (real-time) dari setiap investasi yang dilakukan oleh para profesional investor di seluruh Indonesia.

Menentukan target pertumbuhan investasi anda
Berdasarkan fakta yang ada, kita berpotensi menjadi takut ketika nilai investasi kita menurun atau modal kita menjadi sangat berkurang, sebaliknya kita berpotensi menjadi tamak ketika nilai investasi kita sedang meningkat secara signifikan.

Dalam kondisi sedang meraih untung, umumnya perasaan tamak terus menghantui sehingga dengan mudahnya investasi terus ditambah (kondisi high return high risk pun terlupakan) harapannya adalah mendapat keuntungan yang sebanyak mungkin. Jika ternyata untung maka kita tersenyum, namun sebaliknya jika rugi, hmm, tentu sangat menyesakkan hati.

Nah pada kondisi seperti itulah investasi berubah menjadi spekulasi.

Sekali lagi untuk menghindari spekulasi dalam berinvestasi di sektor finansial, kita wajib menentukan 2 hal yakni:

Jangka waktu
Target pertumbuhan minimal yang ingin dicapai.


Dengan melakukan dua hal di atas maka investasi yang dilakukan berada dalam jalur yang benar.

Untuk lebih jelasnya kami memberikan contoh berikut dari seorang investor yang melakukan investasi di sektor finansial:
Menit Forex

Menit Forex

Trading Forex Index Gold