Suku Bunga dan Tekanan Inflasi

Suku bunga dan tekanan inflasi berasal dari tekanan permintaan dan tekanan penawaran. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil, diperlukan adanya kerjasama dan komitmen dari seluruh pelaku ekonomi, baik pemerintah maupun swasta. Tanpa dukungan dan komitmen tersebut niscaya tingkat inflasi akan sulit dikendalikan. Selanjutnya nilai tukar sepenuhnya ditetapkan oleh kekuatan permintaan dan panawaran yang terjadi di pasar (market).

Suku Bunga dan Tekanan Inflasi
Dalam hal ini penting kestabilan harga.  Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, semakin bertambah miskin. Inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan serta keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Maka penting kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi.

Pentingnya kebijakan moneter, dapat mempengaruhi inflasi dari sisi permintaan, seperti investasi dan konsumsi masyarakat. Misalnya, kebijakan kenaikan suku bunga dapat mengurangi pengeluaran masyarakat.  Sehingga pemerintah dapat menurunkan permintaan secara keseluruhan yang pada akhirnya dapat menurunkan inflasi. Dan kenaikan suku bunga dapat menguatkan nilai tukar. Dalam kondisi ini, maka biaya pengendalian moneter dapat diminimalkan. Kenaikan suku bunga ibarat dua buah sisi mata uang, bisa memberikan nilai positif dan bisa juga berdampak negatif.

Akibat dari isu yang berkembang tentang kenaikan suku bunga, maka dalam hal ini spekulator dapat memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan di market terutama di pasar valuta asing, seperti apa tindakan para pelaku market dan siapa saja pelaku market dipasar valuta asing?
Menit Forex

Menit Forex

Trading Forex Index Gold